CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Thursday, November 12, 2009

SEORANG GADIS ITU...

Seorang gadis itu...
Yang lembut fitrah tercipta, halus kulit, manis tuturnya, lentur hati ... telus wajahnya, setelus rasa membisik di jiwa, di matanya cahaya, dalamnya ada air, sehangat cinta, sejernih suka, sedalam duka, ceritera hidupnya ...


Seorang gadis itu ...
hatinya penuh manja, penuh cinta, sayang semuanya, cinta untuk diberi ... cinta untuk dirasa ...
namun manjanya bukan untuk semua, bukan lemah, atau kelemahan dunia ... ia bisa kuat, bisa jadi tabah, bisa ampuh menyokong, pahlawan-pahlawan dunia ... begitu unik tercipta, lembutnya bukan lemah, tabahnya tak perlu pada jasad yang gagah ...


http://img517.imageshack.us/img517/462/gadisayufg7.jpg

Seorang gadis itu ...
teman yang setia, buat Adam dialah Hawa, tetap di sini ... dari indahnya jannah, hatta ke medan dunia, hingga kembali mengecap ni'matNya ...


Seorang gadis itu ...
bisa seteguh Khadijah, yang suci hatinya, tabah & tenang sikapnya, teman lah-Rasul, pengubat duka & laranya ... bijaksana ia, menyimpan ílmu, si teman bicara, dialah Áishah, penyeri taman Rasulullah, dialah Hafsah, penyimpan mashaf pertama kalamullah ...


Seorang gadis itu ...
bisa setabah Maryam, meski dicaci meski dikeji, itu hanya cerca manusia, namun sucinya ALLah memuji ... seperti Fatimah kudusnya, meniti hidup seadanya, puteri Rasulullah ... kesayangan ayahanda, suaminya si panglima agama, di belakangnya dialah pelita, cahya penerang segenap rumahnya, ummi tersayang cucunda Baginda ... bisa dia segagah Nailah, dengan dua tangan tegar melindung khalifah, meski akhirnya bermandi darah, meski akhirnya khalifah rebah, syaheed menyahut panggilan Allah.


Seorang gadis itu ...
perlu ada yang membela, agar ia terdidik jiwa, agar ia terpelihara ... dengan kenal Rabbnya, dengan cinta Rasulnya ... dengan yakin Deennya, dengan teguh áqidahnya, dengan utuh cinta yang terutama, Allah jua RasulNya, dalam ketaatan penuh setia . pemelihara maruah dirinya, agama, keluarga & ummahnya ...


Seorang gadis itu ...
melenturnya perlu kasih sayang, membentuknya perlu kebijaksanaan, kesabaran dan kemaafan, keyakinan & penghargaan, tanpa jemu & tanpa bosan, memimpin tangan, menunjuk jalan ...


Seorang gadis itu ...
yang hidup di alaf ini, gadis akhir zaman, era hidup perlu berdikari ... dirinya terancam dek fitnah, sucinya perlu tabah, cintanya tak boleh berubah, tak bisa terpadam dek helah, dek keliru fikir jiwanya, kerna dihambur ucapkata nista, hanya kerana dunia memperdaya ... kerna seorang gadis itu, yang hidup di zaman ini ... perlu teguh kakinya, mantap iman mengunci jiwanya, dari lemah & kalah, dalam pertarungan yang lama ... dari rebah & salah, dalam perjalanan mengenali Tuhannya, dalam perjuangan menggapai cinta, ni'mat hakiki seorang hamba, dari Tuhan yang menciptakan, dari Tuhan yang mengurniakan, seorang gadis itu ... anugerah istimewa kepada dunia!

Peganglah Api Bila Teringatkan Zina

Ada seorang pemuda soleh yang sangat patuh kepada perintah agamanya dan sentiasa menjaga diri daripada segala rupa maksiat dan keburukan,sehingga pada suatu malam terlintas di dalam hatinya hendak berzina dengan seorang gadis jelita kerana terpesona dengan kejelitaannya.

Kebetulan pada ketika itu, disampingnya ada sebuah pelita yang sedang baru dinyalakan untuk menerangi rumah pemuda soleh itu. Maka dia pun terus menajamkan pandangannya kepada api yang sedang bernyala-nyala pada sumbu pelita itu. Kemudian dia berbisik pada dirinya sendiri:

''Engkau mengajak aku melakukan perbuatan terkutuk dengan wanita itu? Baiklah, aku akan letakkan jariku ini di atas sumbu pelita yang menyala itu. Kiranya ia tahu panasnya, nescaya aku akan turutkan kemahuanmu itu.''

Maka pemuda soleh itu pun meletakkan jarinya di atas sumbu tadi. Dan dia cuba menahan diri daripada kepanasannya, sehingga hampir-hampir nyawanya akan tercabut kerana tidak tahan panas yang dideritanya itu. Lalu dia berteriak:

''Wahai diriku,tahniahlah engkau! Rupanya engkau tidak tahan,padahal api dunia itu tersangatlah sejuk berbanding api neraka. Kalau hanya menghadapi api dunia, engkau sudah tidak tahan,apatah lagi menghadapi api neraka yang panasnya berkali-kali ganda lebih dasyat dari api dunia ini."

Lalu orang soleh itu pun berpaling daripada niatnya yang mula-mula tadi. Sejak peristiwa itu hatinya tidak pernah diganggu lagi oleh lintasan buruk seperti itu.